Teknologi
Reverse Osmisis (RO) yang paling mutakhir dapat membantu meningkatkan kualitas
air dan produktivitas laboratorium.
Artikel
ini memberi saran tentang cara memilih antara water purification yang stand
alone dan water purification yang bersistem terpusat dan ulasan tentang isu-isu
penting yang teknisi dan staf laboratorium butuhkan untuk mempertimbangakan
mana water purification yang akan digunakan yang sesuai dengan kebutuhan.
Reverse
Osmosis (RO) merupakan metode yang canggih untuk memproduksi air terpurifikasi
untuk kebutuhan dan tugas laboratorium yang luas. Spesifikasi yang buruk dan
prosedur pemeliharaan yang tidak benar dapat mengurangi kualitas hasil yang
signifikan dari sistem RO sistem water purification tersebut. Bagaimana pun,
spesifikasi yang baik, pemeliharaan dan pengaturan yang baik terhadap alat
tersebut dari penyuplai terpercaya dan berpengalaman dapat menghasilkan suatu
yang efisien bagi laboratorium, ekonomis, dan menghasilkan tingkat puritas yang
tinggi pada air yang diolah dengan alat tersebut.
Pemilihan,
pengoperasian dan pemeliharaan alat sistem RO seharusnya mudah.jadi apa saja
yang dapat mencegah kemudahan tersebut di laboratorium? Pada beberapa kasus,
spesifikasi yang salah atau tidak cocok dengan aplikasinya. Saying sekali jika
hal sesederhana itu dalam hal efisiensinya, alat tersebut malah salah
penggunaannya.
Banyak
yang perlu dipertimbangakan oleh teknisi dan staf laboratoim ketika memilih
sistem water purification yang sesuai. Berbekal pengetahuan ini, teknologi
terbaru kemudian dapat menentukan untuk membantu meningkatkan kualitas air dan
produktivitas laboratorium.
Spefisikasi
Spesifikasi
dapat dimulai dari pertimbangan standar puritas air, volume yang rutin akan
digunakan, sistem terpusat atau berdiri sendiri, dan pertimbangan dana yang
diperlukan untuk melakukan pembelian dan pemasangan di dalam lab serta alat
pendukung yang mungkin dibutuhkan.
Reverse
Osmosis dapat menghasilkan air murni dalam volume yang besar dengan mengumpankan
air dibawah tekanan melewati membrane semi-permeabel yang dapat menghilangkan
98% ion organik, hamper semua koloid, mikroorganisme, endotoksin, dan
makromolekul organik.
Ada
beberapa nilai kemurnian air yang dinyatakan dalam hal konduktivitas yang didefinisikan
delam standar saat ini sebagai BS EN ISO 3696 atau ASTM D1193-06 untuk “air
analisis penggunaan di laboratorium”.
ASTM
tipe 1 merupakan kemurnian tingkat tertinggi maksimum 18,2 mikrosekon/cm. Tipe
2 dengan nilai <1 mikrosekon/cm, tipe 3 dengan <0,2 mikrosekon/cm, dan
tipe 4 dengan <5 mikrosekon/cm.
Untuk
ISO, Kelas 1 bernilai <0,1 mikrosekon/cm, kelas 2 bernilai <1
mikrosekon/cm dan kelas 3 bernilai <5 mikrosekon/cm.
Deionisasi
Metode
yang baik untuk menghasilkan pasokan air dengan kualitas air kelas 1 yaitu
dengan deionisasi. Deionisasi atau penggunaan kartrid pertukaran ion dapat
dihubungkan langsung ke pemasok air utama. Setiap kartrid menggunakan campuran
resin untuk menghilangkan kontaminan anionik dan kationik dari air umpan,
mereka bertukaran denganhidrogen aktif dan ion hidroksil yang bergabung untuk
membentuk molekul air. Selama penggunaan, resin yang digunakan untuk pertukaran
kemurnian dan melepaskan hidrogen aktif dan ion hidroksi secara bertahap akan
terkonsumsi. Beberapa campuran resin akan berubah warna sebagai tanda bahwa
kartrid perlu diganti. Itu mengapa kita menggunakan RO saat deionisasi mampu
memberikan air kelas 1 terpurifikasi. Jawabannya membawa kepada kita kembali ke
poin yang dibuat sebelumnya mengenai spesifikasi. Sebagai contoh, deionisasi
bisa tidak ekonomis jika air umpan yang akan dimurnikan mengandung padatan
terlarut yang tinggi sedangkan kebutuhannya bisa kita katakan 10 liter per
hari, sangat banyak.
Efisiensi Gabungan
Dalam
beberapa kasus, cara yang paling efisien untuk menigkatkan kemurnian air adalah
menerapkan kombinasi reverse osmosis dan deionisasi untuk mengatasi proses
pemurnian. Utamanya kita menggunakan RO dan untuk pra purifikasi dilakukan oleh
kartrid deionizer.
Pra-perlakuan RO
Perlakuan
sebelum mengumpankan air ke sistem RO merupakan hal yang wajib karena air
mengandung kontaminasi organic dan klori bebas sangat tinggi. Hal tersebut
sangat baik untuk menjaga sistem RO tetap efisien dan efektif. Pra perlakuan
yang dilakukan yaitu dengan melewatkan umpan pada karbon filter sehingga
membran RO dapat digunakan dalam waktu yang lebih panjang.
sumber: Lennox
Tidak ada komentar:
Posting Komentar